Reporter: detik.com
Selasa, 21 Juli 2020, 16:10 WIB
Nah, berikut fakta-fakta Gunung Salak yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Gunung Berapi Aktif
Gunung Salak merupakan gunung api strato tipe A. Gunung yang relatif tua ini, semenjak tahun 1600-an tercatat pernah mengalami letusan, di antaranya rangkaian letusan antara 1668-1699, 1780, 1902-1903, dan 1935. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1938, berupa erupsi freatik yang terjadi di Kawah Cikuluwung Putri.
Menurut catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terbesar pernah terjadi pada tahun 1699, yang bersifat erupsi magmatis dan bersifat merusak, serta catatan korban tidak diketahui. Secara morfologi, Gunung Salak memiliki banyak jurang curam dan dalam. Karena seluruh tubuh gunung sampai puncak tertutup hutan lebat, kontur gunung ini tidak mudah terlihat. Hal ini sering kali menipu pendaki maupun penerbang yang melewati kawasan pegunungan ini.
Gunung Salak merupakan gunung api strato tipe A. Gunung yang relatif tua ini, semenjak tahun 1600-an tercatat pernah mengalami letusan, di antaranya rangkaian letusan antara 1668-1699, 1780, 1902-1903, dan 1935. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1938, berupa erupsi freatik yang terjadi di Kawah Cikuluwung Putri.
Menurut catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terbesar pernah terjadi pada tahun 1699, yang bersifat erupsi magmatis dan bersifat merusak, serta catatan korban tidak diketahui. Secara morfologi, Gunung Salak memiliki banyak jurang curam dan dalam. Karena seluruh tubuh gunung sampai puncak tertutup hutan lebat, kontur gunung ini tidak mudah terlihat. Hal ini sering kali menipu pendaki maupun penerbang yang melewati kawasan pegunungan ini.
2. Jalur Pendakian
Gunung Salak memiliki tujuh puncak. Puncak tertingginya bernama Puncak Salak I dengan ketinggian 2.211 mdpl jarang dikunjungi, karena dianggap angker. Selain itu, dinilai memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi, baik karakteristik vegetasi maupun medannya.
Untuk sampai ke puncak, ada 4 pilihan jalur puncak pendakian. Pertama jalur pendakian Ajisaka dengan estimasi sampai puncak 140 menit, Cidahu 90 menit, Pasar Rengit 70 menit, dan Cimelati 120 menit.
Untuk sampai ke puncak, ada 4 pilihan jalur puncak pendakian. Pertama jalur pendakian Ajisaka dengan estimasi sampai puncak 140 menit, Cidahu 90 menit, Pasar Rengit 70 menit, dan Cimelati 120 menit.
3. Banyak Curug
Gunung ini memiliki pesona alam dan keindahan yang luar biasa, memiliki banyak air terjun alami yang seolah mengelilingi gunung ini. Terdapat Curug Cigamea, Curug Seribu, Curug Ngumpet, Curug Pangeran, Curug Nangka, Curug Luhur, dan lainnya. Karena itu, tempat ini cocok digunakan untuk wisata.
Gunung Salak juga dikelilingi hutan-hutan, terdiri dari hutan pegunungan bawah (submontane forest) dan hutan pegunungan atas (montane forest). Gunung ini menjadi tempat favorit pendidikan bagi komunitas atau organisasi pencinta alam.
Gunung Salak juga dikelilingi hutan-hutan, terdiri dari hutan pegunungan bawah (submontane forest) dan hutan pegunungan atas (montane forest). Gunung ini menjadi tempat favorit pendidikan bagi komunitas atau organisasi pencinta alam.
4. Misteri dan Mitos
Gunung Salak sering disebut terangker di Jawa Barat. Kisah misterinya antara lain beberapa pendaki hilang bahkan meninggal dan adanya kejadian mistis yang sering dialami orang yang datang ke sana.
Mitosnya, terdapat pusat kerajaan gaib di Puncak Manik Gunung Salak. Puncak Manik layaknya tempat suci yang dinetralkan dari aktivitas manusia. Lagi-lagi karena banyaknya pendaki yang tidak dapat mencapai puncak karena cuaca buruk.
Selain itu, penduduk yang berada di lereng Gunung Salak percaya bahwa adanya makhluk gaib. Makhluk itu merupakan perwujudan dari raja yang dikenang sepanjang zaman, yakni Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.
5. Pantangan
Yang terakhir, ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar bagi yang hendak datang ke kawasan Gunung Salak, yaitu dilarang memetik bunga anggrek. Selain itu jangan pernah menanyakan di mana keberadaan buah salak di Gunung Salak.
Asal-usul nama salak sebenarnya berasal dari bahasa sansekerta 'Salaka' yang berarti perak. Maka Gunung Salak bermakna 'Gunung Perak'. Bukan mengacu pada buah salak.
Jadi kapan kamu ke Gunung Salak?
Gunung Salak sering disebut terangker di Jawa Barat. Kisah misterinya antara lain beberapa pendaki hilang bahkan meninggal dan adanya kejadian mistis yang sering dialami orang yang datang ke sana.
Mitosnya, terdapat pusat kerajaan gaib di Puncak Manik Gunung Salak. Puncak Manik layaknya tempat suci yang dinetralkan dari aktivitas manusia. Lagi-lagi karena banyaknya pendaki yang tidak dapat mencapai puncak karena cuaca buruk.
Selain itu, penduduk yang berada di lereng Gunung Salak percaya bahwa adanya makhluk gaib. Makhluk itu merupakan perwujudan dari raja yang dikenang sepanjang zaman, yakni Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.
5. Pantangan
Yang terakhir, ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar bagi yang hendak datang ke kawasan Gunung Salak, yaitu dilarang memetik bunga anggrek. Selain itu jangan pernah menanyakan di mana keberadaan buah salak di Gunung Salak.
Asal-usul nama salak sebenarnya berasal dari bahasa sansekerta 'Salaka' yang berarti perak. Maka Gunung Salak bermakna 'Gunung Perak'. Bukan mengacu pada buah salak.
Jadi kapan kamu ke Gunung Salak?